.
Ribuan Jemaat Dipastikan Padati Pesta 150 Tahun HKBP di Senayan
Sabtu, 15 Oktober 2011 , 08:26:00 WIB
Laporan: Aldi Gultom
RMOL. Ribuan jemaat Huria Kristen Batak Protestan (HKBP) dipastikan berbondong-bondong memadati kawasan Tenis Indoor Senayan, Jakarta, sejak Sabtu pagi ini (15/10).
Hari ini giliran seluruh jemaat HKBP Distrik VIII Jawa Kalimantan yang merayakan 150 tahun berdirinya HKBP atau disebut Pesta Jubileum 150 Tahun HKBP. Rangkaian pesta ini berlangsung di seluruh distrik di Tanah Air secara bergiliran.
Dipastikan, perayaan di Senayan ini akan mengikuti sukses Pesta Jubileum 150 tahun yang digelar Stadion Teladan Medan, Sumatera Utara pada pada Minggu lalu (9/10). Acara itu diikuti lebih dari 120 ribu jemaat. Sedangkan Ibadah Raya sebagai puncak perayaan nasional, seperti tertulis di website resmi HKBP 150 Tahun, akan digelar pada 4 Desember mendatang dan mengundang Presiden SBY untuk hadir. Secara nasional rangkaian Pesta Jubileum 150 Tahun HKBP diketuai oleh Edwin Pamimpin Situmorang yang juga Jamintel Kejaksaan Agung. Sementara anggota Komisi III DPR, Tri Medya Panjaitan, menjadi wakilnya.
Menurut jadwal, acara yang dimulai pukul 09.00 WIB nanti akan dihadiri petinggi pemerintahan pusat maupun daerah, seperti Menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat Agung Laksono, Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo dan Dirjen Kristen Kementerian Agama. Selain itu, tentu saja acara dipimpin oleh pemimpin tertinggi atau Ephorus HKBP Pdt Dr Bonar Napitupulu.
Sejarah lahirnya HKBP di Tanah Air, khususnya di Tanah Batak, tidak bisa lepas dari peran misonaris asal Jerman DR Ingwer Ludwig Nommensen yang mendirikan HKBP pada 1861. Bagi suku Batak, Nommensen dijuluki Apostel (rasul Tuhan). Dia juga diingat sebagai sosok yang membangun pertama kali bidang pendidikan, ekonomi, dan kesehatan yang modern di Tanah Batak. Namun sebenarnya, upaya penyebaran iman Kristen di Tanah Batak, yang dahulu kala dikenal sebagai wilayah paling misterius dan barbar bagi orang Barat, sudah dimulai jauh sebelum Nommensen datang oleh dua misionaris dari Inggris (1824) dan dua misonaris dari Amerika Serikat (1834). Konon, mereka dibunuh sesaat setelah menginjakkan kaki di Tanah Batak.
Ribuan Jemaat Dipastikan Padati Pesta 150 Tahun HKBP di Senayan
Sabtu, 15 Oktober 2011 , 08:26:00 WIB
Laporan: Aldi Gultom
RMOL. Ribuan jemaat Huria Kristen Batak Protestan (HKBP) dipastikan berbondong-bondong memadati kawasan Tenis Indoor Senayan, Jakarta, sejak Sabtu pagi ini (15/10).
Hari ini giliran seluruh jemaat HKBP Distrik VIII Jawa Kalimantan yang merayakan 150 tahun berdirinya HKBP atau disebut Pesta Jubileum 150 Tahun HKBP. Rangkaian pesta ini berlangsung di seluruh distrik di Tanah Air secara bergiliran.
Dipastikan, perayaan di Senayan ini akan mengikuti sukses Pesta Jubileum 150 tahun yang digelar Stadion Teladan Medan, Sumatera Utara pada pada Minggu lalu (9/10). Acara itu diikuti lebih dari 120 ribu jemaat. Sedangkan Ibadah Raya sebagai puncak perayaan nasional, seperti tertulis di website resmi HKBP 150 Tahun, akan digelar pada 4 Desember mendatang dan mengundang Presiden SBY untuk hadir. Secara nasional rangkaian Pesta Jubileum 150 Tahun HKBP diketuai oleh Edwin Pamimpin Situmorang yang juga Jamintel Kejaksaan Agung. Sementara anggota Komisi III DPR, Tri Medya Panjaitan, menjadi wakilnya.
Menurut jadwal, acara yang dimulai pukul 09.00 WIB nanti akan dihadiri petinggi pemerintahan pusat maupun daerah, seperti Menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat Agung Laksono, Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo dan Dirjen Kristen Kementerian Agama. Selain itu, tentu saja acara dipimpin oleh pemimpin tertinggi atau Ephorus HKBP Pdt Dr Bonar Napitupulu.
Sejarah lahirnya HKBP di Tanah Air, khususnya di Tanah Batak, tidak bisa lepas dari peran misonaris asal Jerman DR Ingwer Ludwig Nommensen yang mendirikan HKBP pada 1861. Bagi suku Batak, Nommensen dijuluki Apostel (rasul Tuhan). Dia juga diingat sebagai sosok yang membangun pertama kali bidang pendidikan, ekonomi, dan kesehatan yang modern di Tanah Batak. Namun sebenarnya, upaya penyebaran iman Kristen di Tanah Batak, yang dahulu kala dikenal sebagai wilayah paling misterius dan barbar bagi orang Barat, sudah dimulai jauh sebelum Nommensen datang oleh dua misionaris dari Inggris (1824) dan dua misonaris dari Amerika Serikat (1834). Konon, mereka dibunuh sesaat setelah menginjakkan kaki di Tanah Batak.
Tema Pesta Jubileum 150 tahun adalah "Hendaklah hidupmu tetap dalam Dia, berakar, dibangun dan betumbuh dalam Dia". Sedangkan Sub Tema: "Dengan Jubileum 150 Tahun, HKBP membangun jati dirinya sebagai gereja yang bersumber kepada Alkitab, beribadah dan mencerdaskan seluruh warganya, bersaksi dan melayani di tengah masyarakat serta mandiri di bidang teologi, daya dan dana".[ald]
Dari: http://www.rakyatmerdekaonline.com
0 komentar:
Posting Komentar