POSKOTA
Minggu, 4 Desember 2011 - 18:39
“Saya sudah kumpulkan semua reserse untuk mengejar para pelaku pecah kaca mobil dan target harus tertangkap,” tegas Kombes Widada yang mantan Kapolres Kota/kabupaten Tangerang ini. Pengejaran pelaku bukan karena mobilnya kapolsek jadi korban, tapi untuk melindungi semua warga Kota Tangerang agar tidak jadi korban kejahatan serupa.
Untuk menangkap pelaku, Kapolres menurunkan tim reserese pilihan bahkan juga dilakukan penyamaran agar pelaku bisa tertangkap basah. “Saya sudah dapat laporan banyak warga yang jadi korban pecah kaca, sehingga laporan ini harus direspon cepat.”jelasnya.
Penjahat pecah kaca mobil ini mengincar barang dalam mobil yang di parkir. Pelaku tidak pandang tempat meskipun dekat tempat ibadah/mesjid karena ditinggal salat Jumat. Seperti halnya yang dialami Kapolsek Kota Tangerang AKP Iman Pribadi Santosa,Sik. Saat ditinggal salat Jumat mobilnya Kijang Inova silver B.61 FHA yang diparkir dekat mesjid pengayoman Jalan TMP Taruna dipecah kacanya lalu penjahat itu menggasak tas berisi uang Rp20 juta dan sebuah HP.
Menurut catatan Pos Kota di wilayah Cipondoh peristiwa serupa sering terjadi. Belum lama ini ada 2 mobil sekaligus ditinggal salat Jumat di mesjid daerah Kebon Nanas dipecah kacanya tas berisi uang dan laptop raib. Kemudian mobil Toyota Fortuner milik pengusaha konveksi dibobol di Jalan Maulana Hasanudin. Kasusnya dilaporkan ke Polsekta Batuceper karena TKP diperbatasan wilayah Cipondoh dan Batuceper.
Pelaku kejahatan spesial pecah kaca belum pernah ada yang diringkus petugas, sehingga pelaku leluasa berkeliaran mencari mangsa. Kasus serupa juga sering terjadi di rest area (tempat istirahat Tol Jakarta-Merak) tepatnya di wilayah Kecamatan Pinang. Kasus di rest area ini dilaporkan korbannya ke Polsekta Cipondoh.
0 komentar:
Posting Komentar