Jakarta, Gatranews - Meski menentang pelantikan wakil gubernur terpilih DKI Jakarta, Basuki "Ahok" Tjahaja Purnama, namum massa Front Pembela Islam (FPI) mendoakannya masuk Islam. "Kita doakan mudah-mudahan Ahok masuk Islam," kata seorang orator saat menggelar aksi unjuk rasa menentang pelantikan Ahok di depan gedung Dewan Perwakilan Daerah (DPRD) DKI Jakarta, Selasa, (9/10).
Pada pernyataan sikapnya, ratusan massa FPI dari Dewan Pimpinan Daerah (DPD) DKI Jakarta yang mengenakan seragam putih-putih itu, mendesak agara pelantikan Ahok ditunda. "Mendesak pelantikan wagub yang secara ex officio menduduki jabatan di delapan lembaga Islam," tegas Ketua DPD FPI DKI Jakarta, Habib Salim Al Aththos.
Pada pernyataan sikapnya, ratusan massa FPI dari Dewan Pimpinan Daerah (DPD) DKI Jakarta yang mengenakan seragam putih-putih itu, mendesak agara pelantikan Ahok ditunda. "Mendesak pelantikan wagub yang secara ex officio menduduki jabatan di delapan lembaga Islam," tegas Ketua DPD FPI DKI Jakarta, Habib Salim Al Aththos.
Jika dilantik, Ahok akan mengepalai sejumlah institusi Islam. Mulai dari lembaga bahasa dan ilmu Al Quran, tilawatil Qur'an, badan amil zakat, hingga perpustakaan masjid Indonesia.
Kemudian, FPI juga mendesak pimpinan DPRD DKI Jakarta mengatur jabatan ex officio wakil gubernur di lembaga-lembaga Islam. "Mendesak DPRD DKI Jakarta membuat peraturan daerah larangan bagi non muslim untuk memegang jabatan apapun dalam lembaga-lembaga Islam di bawah Pemprov DKI Jakarta," tandasnya.
Sementara itu, Ketua Dewan Syuro DPD FPI DKI Jakarta, Habib Shabab Syihab Anggawi menegaskan, desakan menunda pelantikan Ahok karena jika dilantik menjadi wakil gubernur DKI Jakarta, sesuai peraturan pemerintah daerah, maka otomatis Ahok akan menduduki jabatan tinggi di sejumlah organisasi lembaga keislaman. "Bagaimana bisa, karena Ahok non muslim, mustahil menjadi pemimpin 8 lembaga keislaman dan memimpin orang Islam. Solusinya, mengganti Ahok atau merevisi perda," cetusnya.
Adapun jika Ahok dilantik menjadi wagub DKI Jakarta periode 2012-2017, maka otomatis akan menjabat di 8 organisasi lembaga keislaman, yaitu Ketua Badan Pembina Lembaga Bahasa dan Ilmu Al Quran (LBIQ), Ketua Dewan Pembina Lembaga Pengembangan Tilawatil Quran (LPTQ), Ketua Pertimbangan Badan Amil Zakat Infaq dan Shodaqoh (BAZIS). Kemudian, Ketua Badan Pembina Dewan Perpustakaan Mesjid Indonesia (BPPMI), Ketua Dewan Penasehat Dewan Mesjid Indonesia (DMI), Ketua Dewan Pembina Jakarta Islamic Center (JIC), dan Ketua Dewan Penasehat Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB). (IS)
St. JEB || Sumber : gatra.com
0 komentar:
Posting Komentar