Suasana kemerdekaan tidak hanya berlalu begitu saja bagi warga Pahae, Tapanuli Utara. Momen ini dimanfaat oleh Badan Kerjasama Antar Gereja (BKAG) Kecamatan Pahae Jae yang beribukota di Sarulla untuk mengadakan ibadah syukur kemerdekaan. Ketua BKAG Kec. Pahae Jae, Pdt. Martuani P. Sihombing, MTh – Pendeta HKBP Sarulla – menegaskan bahwa kegiatan ibadah hari ini (18/8) diprakarsai oleh BKAG Kec. Pahae Jae yang mengundang seluruh BKAG di Pahae dan sekaligus mengadakan doa bersama bagi seluruh calon Bupati/Wakil Bupati.
Ibadah yang dimulai pada pukul 15.20 WIB ini dipimpin oleh Sekretaris BKAG Kec. Pahae Jae, Pdt. P. Ph. Sianturi, STh – Pendeta GPKB Pangaloan – dan Praeses HKBP Distrik II Silindung Pdt. Kardi Simanjuntak, M.Min sebagai pengkhotbah. Para jemaat setempat berdatangan ke HKBP Sarulla untuk mengikuti ibadah ini dan tampak ketulusan mereka mendoakan para calon Bupati/Wakil Bupati Tapanuli Utara yang terpilih kelak agar menjadi pemimpin yang takut akan Tuhan.
Praeses HKBP Distrik II Silindung mengambil nas khotbah dari Efesus 2:8. Dalam implementasi khotbahnya, Praeses menekankan berkali-kali mengenai integritas yang harus dimiliki seorang pemimpin. Kritik Praeses sangat keras terhadap janji-janji para calon Bupati/Wakil Bupati yang nantinya ketika terpilih sama sekali tidak ditepati. Mengumbar janji yang tidak ditepati merupakan hal yang tidak patut ada pada diri seorang pemimpin. Oleh karenanya, warga jemaat di Pahae sebagai warga negara yang baik diharapkan supaya tidak terjerat terhadap janji-janji para calon. Praeses menyarankan dengan cermat bahwa memilih pemimpin tidak hanya pemimpin yang hanya peduli terhadap perkembangan gereja, tetapi juga peduli terhadap perkembangan masyarakat. Pengabdian diri terhadap masyarakat itu penting karena Bupati/Wakil Bupati adalah milik masyarakat.
Selain itu, Praeses juga mengritik dengan pedas supaya warga jemaat tidak tergiur dan terbuai dengan melihat lembar yang berwarna merah, tetapi lihat yang memiliki kharisma dan integritas. Masa depan Tapanuli Utara tidak dapat ditentukan dengan lembaran berwarna merah, tetapi ditentukan oleh pemimpinnya yang takut akan Tuhan, merasakan bahwa yang ia peroleh sejauh ini merupakan karunia pemberian Tuhan yang patut disyukuri dan dibalaskan dengan melayani masyarakat. Oleh karena itu, warga jemaat diajak untuk doa bersama atas lancarnya proses pemilihan Bupati/Wakil Bupati periode 2014-2019.
Ibadah dan doa bersama ini diikuti juga oleh para pelayan gereja yang ada di Pahae. Selain itu, inang praeses juga tampak mendampingi Praeses untuk melayani ibadah dan doa bersama ini. Sayangnya, ibadah dan doa bersama ini hanya dihadiri oleh beberapa calon Bupati/Wakil Bupati secara langsung, sedangkan yang lainnya hanya melalui perwakilannya. Semoga apa yang menjadi harapan warga jemaat dan masyarakat umumnya bagi Bupati/Wakil Bupati terpilih kelak dapat menjadi sebuah kenyataan demi terwujudnya kesejahteraan masyarakat Tapanuli Utara di bawah perlindungan Tuhan Yang Maha Kuasa.
Di luar kegiatan ibadah ini. Praeses beserta rombongan menyempatkan diri mengunjungi rumah warga jemaat untuk mendengarkan keluh kesah mereka mengenai kebutuhan air. Keprihatinan Praeses tidak hanya sebatas mendengarkan keluh kesah mereka, tetapi juga berbuntut pada usaha Distrik untuk membantu meringankan kendala mereka tersebut melalui program yang akan dijalin dengan Mitra dari Koln Sud Jerman. Praeses akan berusaha mengusulkan ini kepada badan kerjasama Mitra Koln Sud sebagai salah satu program air bersih. Kemudian sebelum pulang, Praeses beserta rombongan para pelayan HKBP Distrik II Silndung wilayah Pahae melakukan kunjungan pastoral dan memberikan penguatan terhadap salah satu warga jemaat. (danielM)
Sumber: http://hkbp.or.id
0 komentar:
Posting Komentar