" Selamat Datang di HKBP Perumnas Tangerang, Ress. Perumnas Tangerang. Tuhan Yesus Memberkati & Menyertai. "
JADWAL KEBAKTIAN UMUM
Jam 06.00 Kebaktian Bahasa Batak
Jam 07.30 Kebaktian Sekolah Minggu
Jam 10.00 Kebaktian Bahasa Batak
Jam 15.30 Kebaktian Remaja
Jam 19.00 Kebaktian Bahasa Indonesia

Wisudawan/Ti STT HKBP Pematangsiantar Memperlengkapi Diri Untuk Hidup Dalam Kasih.

Memperlengkapi diri hidup dalam kasih untuk meningkatkan pelayanan di tengah masyarakat majemuk disuarakan dalam acara wisuda yang dilakukan (19/8) setiap tahunnya di STT HKBP Pematangsiantar. Diawali dengan prosesi dari depan kantor STT HKBP ke yang terletak tidak jauh dari kampus tersebut memasuki HKBP Siantar Kota. Acara ini diawali dengan Ibadah yang dipimpin oleh Pdt. L.D. Sibarani, M.Th dan Ephorus GKPA, Pdt. Adolf Bastian Marpaung, M.Min, M.Th sebagai pengkhotbah.

Prosesi  Acara Wisuda
Suasana Wisuda
Wisudawan/ti yang terdiri dari: 48 dari HKBP, 3 dari GKPS, 1 dari HKI, 2 dari GKPI dan 1 dari GBKP untuk tingkat S1 dan 1 dari GMI, 1 dari GKITP, 6 dari HKBP, 1 dari GKPS, 1 untuk GMI untuk tingkat S2 dan 1 dari GKITP.  Erhy Koyari telah lulus Ujian disertasi pada 28 Januri 2013 namun meninggal dunia pada 19 April 2013 sehingga ijazah secara simbolik diserahkan kepada keluarga Erhy yang datang pada acara tersebut sebagai tanda penghargaan bagi almarhum Erhy.
Suasana Wisuda
            Sebelum melakukan pembukaan sidang senat terbuka oleh Ketua STT HKBP, Pdt. Dr.Darwin Lumbantobing dilakukan upacara nasional. Sebagai seorang sarjana, para wisudawan/ti dengan lantang mengucapkan janji Sarjana yang dipimpin oleh Mey Lisnawati Siagian, S.Th. Dukungan-dukungan sekitar tampak jelas diberikan pada kampus ini. Hal ini terlihat dari turut hadirnya tamu yang di undang secara khusus. Melalui kata-kata sambutan sebagai harapan untuk kedepannya STT HKBP. Dukungan itu diberikan oleh Pdt. Ongirwalu M.Th perwakilan dari Persetia. Dikatakan bahwa sejak awal berdirinya Persetia tahun 1963, hanya dua sekolah teologia yang mempelopori berdirinya Persetia yaitu STT Jakarta dan fakultas Teologi Nommensen  yang sekarang menjadi STT HKBP. Dikatakan bahwa Persetia mendukung sekolah tinggi teologi yang sah melalui Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN PT). Terdapat kelemahan ketika menjadi seorang pelayan jika menjadi seorang pelayan yang tenggelam dalam rutinitas. Pendeta dijadikan menjadi pekerjaan yang seharusnya menjadi seorang teolog, motivator.
Suasana Wisuda
Turut juga memberikan kata sambutan, Ketua IAS-STT HKBP, Pdt. Midian K.H. Sirait, M.Th. Beliau mengatakan bahwa Ikatan Alumni ini baru terbentuk ketika Dies Natalis ke 35 yang jatuh pada bulan April yang lalu. Hal ini merupakan kebanggaan bersama dan tidak lupa, sebagai ketua, Pdt. Midian mengundang para wisudawan/ti untuk bergabung ke dalam ikatan ini. Beliau berpesan, sebagai seorang alumni hendaklah mempunyai semangat yang optimis dalam melayani Tuhan.
Wisudawan
            Hal yang senada disampaikan Ompui Ephorus HKBP, Pdt. Willem T.P. Simarmata, MA, bahwa lulusan dari STT HKBP tidak cukup hanya mengandalkan ilmu yang telah di dapat tetapi masih perlu memiliki keterampilan lain untuk dapat menghadapi masyarakat yang majemuk. Bulan Desember mendatang akan diadakan penahbisan Pendeta yang berasal dari Guru Huria sebanyak 28 orang bertempat di Cinere dimana pada bulan sebelumnya pada tahun yang sama dilakukan penahbisan kepada Calon Pendeta sebanyak 88 orang di Rumbai. Hal ini dilakukan karena kebutuhan akan pelayanan yang sangat dibutuhkan karena tantangan pelayanan yang ada di Sumatera, Kalimantan dan Papua. Hal ini merupakan suatu kebanggan karena orang Batak tersebar di seluruh Indonesia. Untuk itulah, kualitas seorang calon pelayan memang benar-benar dipersiapkan di Persemaian STT HKBP ini bukan di Kantor Pusat. Mereka dipersiapkan harus dengan memperhatikan Aturan Peraturan, Konfessi dan RPP sekalipun. Sesuai dengan pesan khotbah Ephorus GKPA, Ephorus juga berpendapat demikian. Dikatakan hendaklah memelihara dirimu untuk Tuhan ditengah-tengah masyarakat yang majemuk dan bangsa yag miskin. Hal ini jika tidak diperjuangkan maka bangsa ini akan dapat hancur dan tidak bersatu.
Ompui Ephorus HKBP, Pdt. Willem T.P. Simarmata, MA.
Adapun yang turut hadir dalam acara ini ialah Philip Baker (ELCA), Gotthart Oblau (UEM), dan Sekretaris Pendidikan dan Pengajaran (Sekdikjar) mewakili pemerintahan kota Pematangsantar Drs. Resman Panjaitan. Semoga wisudawan/ti dapat mengimplementasikan apa yang di dapat dalam bangku perkuliahan selama ini. Majulah STT HKBP. (elisabeth)
Sumber: Kantor Pusat HKBP - Pearaja.

Artikel Terkait Lainnya Seputar:



-----

0 komentar:

=============