Acara ini diawali dengan ibadah yang dipimpin oleh Praeses Distrik VII Samosir Pdt. Debora Sinaga, M.Th sebagai liturgis, Dosen STT HKBP Pdt. Dr. Robinson Butarbutar sebagai pengkhotbah, dan Praeses Distrik IX Sibolga Pdt. Martunas Manullang, M.Th sebagai pendoa syafaat.
Dalam khotbahnya yang diambil dari Kolose 4 : 2-6, Pdt. Robinson Butarbutar menekankan bahwa kita patut mengucap syukur karena telah diberikan karunia-Nya untuk dapat melewati tahun 2013 dan menginjak tahun 2014. Terlebih lagi di tahuni ini Tuhan mengizinkan kita untuk siap menjalani Tahun Remaja-Pemuda HKBP 2014. HKBP semakin memantapkan langkahnya untuk menjadi berkat bagi dunia. Oleh karena itu, setiap individu tidak dapat berjalan sendiri mengemban tugas atau misi tersebut. Adalah Samuel Kobia, mantan Sekjen Dewan Gereja-gereja se Dunia, mengatakan: if you want to walk fast, walk alone, but if you want to walk far, walk together. Bersama kita sebagai gereja berjalan bersama, ujar Pdt. Robinson Butarbutar.
Di dalam ibadah ada penampilan Paduan Suara dari NHKBP Beringin Indah, punguan parompuan Distrik II Silindung, Pemkab Samosir, dan NHKBP Palmarum. Setelah khotbah, ada pelantikan panitia pusat Tahun Remaja-Pemuda HKBP. Ephorus HKBP Pdt. W.T.P. Simamata, M.A. bersama Sekretaris Jenderal HKBP Pdt. Mori A.P. Sihombing, M.Th., Kepala Departemen Marturia Pdt. Marolop P. Sinaga, M.Th., dan Kepala Departemen Diakonia Pdt. Drs. Bihelman D.F. Sidabutar, S.Th., M.M. melantik panitia pusat (Ketum ialah Kepala Departeman Koinonia Pdt. Welman Tampubolon, S.Th) tersebut sekaligus melakukan Launching Tahun Remaja-Pemuda HKBP 2014. Launching ini disambut dengan menyanyikan Mars Tahun Remaja-Pemuda HKBP yang dipimpin oleh Gr. Tepat Hutagaol.
Selesai ibadah, warga jemaat HKBP di acara Open House menyambut dengan hangat kedatangan Menteri Kehutanan RI Bapak H. Zulkifli Hasan yang baru saja tiba. Kedatangan Menteri Kehutanan RI disambut dengan tarian tortor dan sambutan hangat dari kelima pimpinan HKBP. Dalam rangka kedatangan Menteri Kehutanan RI rangkaian acara dilakukan, seperti: penyerahan bibit pohon kepada para Praeses HKBP, penanaman pohon oleh Menteri Kehutanan RI dan Ompui Ephorus.
Ompui Ephorus memberikan kata sambutannya dengan menekankan bahwa HKBP secara serius dalam melestarikan alam atau penghijauan. HKBP telah melakukan beberapa gerakan penanaman pohon di beberapa daerah melalui gereja-gereja HKBP, itu dilakukan pra penandatanganan MoU antara HKBP dengan Menteri Kehutanan RI di Jakarta beberapa waktu yang lalu. Setelah penandatanganan itu, HKBP dalam waktu dekat ini akan melakukan penanaman pohon dalam jumlah besar di daerah Limbong dan sekitarnya, Samosir di mana Ompui Ephorus akan didampingi oleh Praeses Distrik VII Samosir Pdt. Debora F. Sinaga bersama kaum remaja-pemuda.
Menteri Kehutanan RI Bapak H. Zulkifli Hasan, dalam kata sambutannya, menyambut baik antusiasme warga jemaat HKBP dalam gerakan penanaman bibit pohon ini. Beliau mengatakan bahwa apabila HKBP berhasil menanam bibit pohon ini, maka program yang telah dicanangkan pemerintah tentang penanaman bibit pohon 1 Milyar telah berhasil. Kini sudah ada 1,8 M bibit pohon yang ditanam, ditambah lagi dengan penanaman bibit pohon yang dilakukan warga jemaat HKBP maka sudah lebih dari 2 M.
Pada sesi terakhir, Ompui Ephorus memberikan kata bimbingan dan arahan. Ada beberapa hal yang ditekankan oleh Ompui Ephorus, di antaranya ialah HKBP sudah harus mendarat di dalam pelayanannya. Oleh karenanya, HKBP membentuk Komisi Pelayanan Strategis. Kehadiran komisi ini pada acara ini akan memberikan sumbangsihnya bagi kemajuan pelayanan HKBP, ini merupakan peran para pakar/ahli yang adalah warga jemaat HKBP.
|
Ompui Ephorus HKBP Pdt. W.T.P. Simarmata, M.A sedang memberikan pidato bimbingan dan arahan |
Kedua, Ompui Ephorus berbicara tentang pemeliharaan alam dengan penanaman bibit pohon. HKBP ke depannya tidak hanya akan melakukan penanaman, melainkan akan terus berlanjut ke jenjang pertumbuhan pohon (perawatan). Hal ini senada dengan yang diutarakan oleh Sekum PGI Pdt. Gomar Gultom, M.Th., sudah banyak yang melakukan penanaman, tetapi belum tentu apa yang ditanam bertumbuh. Artinya, sudah saatnya sekarang HKBP mencanangkan penumbuhan pohon.
Ketiga, HKBP sudah saatnya membuka tabir pemikirannya mengenai kehadiran kaum different ability. Ompui berefleksi kepada momen-momen ketika mengikuti Sidang Raya Dewan Gereja-gereja se Dunia ke X di Busan, Korea. Gereja perlu memperhatikan fasilitas-fasilitas bagi mereka. Refleksi ini berlanjut kepada perayaan Natal Kantor Pusat HKBP pada tahun ini yang diadakan di Panti Karya Hephata HKBP yang merupakan tempat binaan kaum difabel.
Ketiga, HKBP sudah harus memandirikan dirinya dalam hal dana. HKBP memiliki Tanggap Bencana (TaBe) dalam bidang sosial. HKBP telah memberikan kepada para pengungsi bencana di Filipina beberapa saat yang lalu. Dana persembahan pada acara ini pun akan siap diberikan kepada saudara-saudara pengungsi yang terkena bencana erupsi Gunung Sinabung.
Keempat, sebagai pimpinan HKBP Ompui menegaskan kepada seluruh jemaat HKBP di seluruh Indonesia untuk mempersiapkan dirinya dalam pentas demokrasi di negara ini. HKBP tidak mengarahkan jemaatnya kepada siapa harus dipilih. HKBP secara murni menghimbau kepada warga jemaat untuk memilih sesuai dengan hati nuraninya.
Pada kesempatan ini juga, Ompui Ephorus menyampaikan dukacita yang mendalam, atas nama HKBP, atas meninggalnya Praeses Distrik XXVI Labuhanbatu (alm) Pdt. Sahat Manogari Silitonga, M.Th yang telah meninggal dunia sekitar pukul 11.45 wib.
Pada acara ini turut hadir seluruh praeses HKBP, juga beberapa pemerintah daerah, yaitu Bupati Taput bapak Torang Lumbantobing beserta isteri br. Manalu, Kapolres Taput bapak AKBP Verdi Kalele beserta isteri, ibu Siuli kalele, Bupati Simalungun bapak Dr. JR Saragih, SH, MM, Bupati Samosir Mangindar Simbolon, Bupati Tapteng bapak Raja Bonaran Situmeang. Selain itu hadir juga tamu undangan, yaitu bapak Khadir Gultom, bapak H. Hutahaean, bapak Ir. Darwin Siagian, dan beberapa tamu undangan lainnya.
0 komentar:
Posting Komentar